Tugas Pendahuluan 1 Modul 1
(Percobaan 2 Kondisi 10)
Percobaan 2 Kondisi 10
3. Video [Kembali]
4. Prinsip Kerja [Kembali]
Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, kemudian buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT .
- Rangkaian Sederhana 1 : B= 1, D=1, A=1, C’=1, D= 1
- Rangkaian Sederhana 2 : B= 1, D=1, A= 1, B=1, C’=1
2. Rangkaian Simulasi
[Kembali]
Sebelum di jalankan
3. Video [Kembali]
4. Prinsip Kerja [Kembali]
a. Rangkaian Sederhana 1 : B= 1, D=1, A=1, C’=1, D= 1
Pada percobaan pertama kita memiliki 5 saklar SPDT, 1 Gerbang XOR, 1 Gerbang NOT, 1 Gerbang OR, dan 1 Gerbang AND dan Logicprobe yang diposisikan seperti pada gambar.
Saat rangkaian diberi sumber tegangan sebesar 5v maka arus akan mengalir pada swicth B yang berlogika 1 dan D yang berlogika 1, sesuai dengan konidisi yang diminta. selanjutnya pada gerbang logika xor dimana pada gerbang logika xor bersifat exlusif, di mana keluarannya akan bernilai nol jika penjumlahan dari biner inputnya bernilai genap, sedangkan jika penjumlahan binernya ganjil maka outputnya akan bernilai 1. pada rangkaian 1 di percobaan 2 switch B dan D memiliki logika 1 maka gerbang logika xor bersifat genap karena 1 + 1 = 2 dimana 2 adalah angka genap, sehingga outputnya akan berlogika nol.
Lalu pada gerbang logika AND yang menerapkan sistem perkalian artinya keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input
adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output
akan bernilai nol. Dari kondisi ini semua swicth pada gerbang logika AND berlogika 1 tetapi pada c' memiliki gerbang logika NOT yang outputnya berlawanan dengan inputnya (bersifat invers) sehingga outputnya berlogika 0. hal ini menyebabkan output dari gerbang logika and ini beroutput 0 karna salah satu inputnya erlogika nol. sehingga pada output dari gerbang AND akan bernilai 0 karena ada salah satu input dari 3 input yang bernilai nol.
Selanjutnya pada gerbang logika OR yang menerapkan prinsip penjumlahan, dimana jika salah satu atau lebih
input bernilai 1 maka output akan bernilai 1 . Nilai output bernilai 0 hanya pada jika
nilai semua input bernilai 0. pada kondisi pada percobaan ini kedua input dari gerbang logika or bernilai nol maka output dari gerbang or akan bernilai nol sehingga logicprobe menunjukkan biner 0
b. Rangkaian Sederhana 2 : B= 1, D=1, A= 1, B=1, C’=1.
Pada percobaan kedua, kita memiliki 5 saklar SPDT, 1 Gerbang XOR, 1 Gerbang NOT, 1 Gerbang OR, dan 1 Gerbang AND, resistor, dan LED yang diposisikan seperti pada gambar.
Saat rangkaian diberi sumber tegangan sebesar 5v maka arus akan mengalir pada swicth B yang berlogika 1 dan D yang berlogika 1, sesuai dengan konidisi yang diminta. selanjutnya pada gerbang logika xor dimana pada gerbang logika xor bersifat exlusif, di mana keluarannya akan bernilai nol jika penjumlahan dari biner inputnya bernilai genap, sedangkan jika penjumlahan binernya ganjil maka outputnya akan bernilai 1. pada rangkaian 1 di percobaan 2 switch B dan D memiliki logika 1 maka gerbang logika xor bersifat genap karena 1 + 1 = 2 dimana 2 adalah angka genap, sehingga outputnya akan berlogika nol.
Pada gerbang logika AND yang menerapkan sistem perkalian artinya keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol. dari kondisi ini semua swicth pada gerbang logika AND berlogika 1 tetapi pada c' memiliki gerbang logika NOT yang outputnya berlawanan dengan inputnya (bersifat invers) sehingga outputnya berlogika 0. hal ini menyebabkan output dari gerbang logika and ini beroutput 0 karna salah satu inputnya erlogika nol. sehingga pada output dari gerbang AND akan bernilai 0 karena ada salah satu input dari 3 input yang bernilai nol.
Setelah itu gerbang logika OR yang menerapkan prinsip penjumlahan, dimana jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output akan bernilai 1 . Nilai output bernilai 0 hanya pada jika nilai semua input bernilai 0. pada kondisi pada percobaan ini kedua input dari gerbang logika or bernilai nol maka output dari gerbang or akan bernilai nol sehingga tidak ada arus yang dapat mengalir melewati LED, maka LED mati
5. Link Download
[Kembali]
Link Simulasi Rangkaian klik disini
Link Simulasi Rangkaian klik disini
Link Video klik disini
Link HTML klik disini
Link Datasheet Gerbang Logika klik disini
Link Datasheet XOR 4030 klik disini
Link Datasheet NOT klik disini
Link Datasheet OR 4071 klik disini
Link Datasheet AND 4073 klik disini
Link Datasheet LED klik disini
Link Datasheet Resistor klik disini
Link Datasheet Logicprobe klik disini
Link Datasheet SPDT klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar