Rabu, 20 Maret 2024

LAPORAN AKHIR 2 MODUL 2




1. Prosedur
[Kembali]

1. Rangkai rangkaian di proteus sesuai dengan kondisi percobaan.
2. Tulis program untuk arduino di software Arduino IDE.
3. Compile program tadi, lalu upload ke dalam arduino.
4. Setelah program selesai di upload, jalankan simulasi rangkaian pada proteus.

2. Hardware dan Diagram Blok [Kembali]

Hardware :

Arduino Uno

Motor Servo
 
Keypad

Diagram Blok:


         


3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]

Rangkaian Simulasi :


Prinsip Kerja :

Pada percobaan ini diminta untuk keypad 1 hingga 9 memberikan PWM 0-180 dengan jarak PWM antar key 20. Disini kita menggunakan keypad sebagai inputan dan output berupa motor servo yang dimana seperti yang diketahui motor servo itu bergerak secara presisi berdasakan sudutnya dengan menggunakan input berupa PWM nya. Percobaan kali ini kita akan mengatur sudut nya sesuai yang ada pada kondisi.

4. Flowchart dan Listing Program [Kembali]

Flowchart :


Listing Program :
#include <Servo.h>
#include <Keypad.h>
Servo servoMotor;

const int numRows = 4; // Number of rows in keypad
const int numCols = 3; // Number of columns in keypad
char keys[numRows][numCols] = {
 {'1', '2', '3'},
 {'4', '5', '6'},
 {'7', '8', '9'},
 {'*', '0', '#'}
};
byte rowPins[numRows] = {9, 8, 7, 6}; // Rows 0 to 3
byte colPins[numCols] = {5, 4, 3}; // Columns 0 to 2
Keypad keypad = Keypad(makeKeymap(keys), rowPins, colPins, numRows, numCols);
void setup() {
 servoMotor.attach(11);
 servoMotor.write(90); // Initial position
 Serial.begin(9600);
}
void loop() {
 char key = keypad.getKey();
 
 if (key != NO_KEY) {
 Serial.println(key);
 
 // Perform actions based on the key pressed
 switch (key) {
 case '1':
 // Move servo to position 0 degrees
 servoMotor.write(20);
 break;
 case '2':
 // Move servo to position 45 degrees
 servoMotor.write(40);
 break;
 case '3':
 // Move servo to position 90 degrees
 servoMotor.write(60);
 break;
 case '4':
 // Move servo to position 135 degrees
 servoMotor.write(80);
 break;
 case '5':
 // Move servo to position 180 degrees
 servoMotor.write(100);
 break;
 case '6':
 // Move servo to position 135 degrees
 servoMotor.write(120);
 break;
 case '7':
 // Move servo to position 90 degrees
 servoMotor.write(140);
 break;
 case '8':
 // Move servo to position 45 degrees
 servoMotor.write(160);
 break;
 case '9':
 // Move servo to position 0 degrees
 servoMotor.write(180);
 break;
 case '0':
 // Move servo to position 0 degrees
 servoMotor.write(0);
 break;
 case '*':
 // Move servo to position 0 degrees
 servoMotor.write(90);
 break;
 default:
 break;
 }
 }
}

5. Kondisi [Kembali]

Percobaan 4 dari modul

6. Video Demo [Kembali]


7. Soal Analisa [Kembali]

1. Apakah Motor servo dapat berfungsi tanpa PWM? Kenapa hal tersebut bisa jadi?
Jawab : Motor servo dapat berfungsi tanpa PWM, hal ini dikarenakan pada kodingan arduino kita sudah mengatur bahwa motor akan bergerak sekian derajat tanpa perlu adanya fungsi dari PWm

2. Bagaimana cara motor servo dapat bergerak sesuai arah yang ditekan pada keypad, nilai apa yang diberikan oleh keypad pada motor servo?
Jawab : Terdapat kodingan switch case pada arduino dimana berfungsi untuk memilih tindakan yang akan diambil berdasarkan nilai dan suatu ekspresi. ekspresi disini adalah variabel key yang sudah didefinisikan sebagai char 1 sampai 9
Pada coding label case 1-9 adalah label kasus yang sesuai dengan nilai yang mungkin dari variabel key. Setiap key mewakili kode yang akan dieksekusi. Fungsi servoMotor.write() dipanggil untuk menggerakkan motor sesuai dengan yang ditentukan


8. Download File [Kembali]

Download HMTL Klik disini
Download Simulasi Rangkaian Klik disini
Download Video Demo Klik disini
Download Listing Program klik disini
Download Datasheet Arduino klik disini
Download Datasheet Motor Servo klik disini
Download Datasheet Keypad klik disini

LAPORAN AKHIR 1 MODUL 2




1. Prosedur
[Kembali]

1. Rangkai rangkaian di proteus sesuai dengan kondisi percobaan.
2. Tulis program untuk arduino di software Arduino IDE.
3. Compile program tadi, lalu upload ke dalam arduino.
4. Setelah program selesai di upload, jalankan simulasi rangkaian pada proteus.

2. Hardware dan Diagram Blok [Kembali]

Hardware :

Arduino Uno

Dip Switch


LCD 

LED




Resistor

Diagram Blok:



3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]

Rangkaian Simulasi :


Prinsip Kerja :
Cara kerja  rangkaian ini adalah Arduino terus menghitung angka dan menyalakan LED. Jumlahnya terus bertambah dan ditampilkan di LCD. Perhitungan numerik ini akan tetap pada +1 hingga terjadi interupsi. Interupsi pada rangkaian ini digunakan pada pin 2 Ketika pin interupsi atau pin 2 masuk ke keadaan jatuh (logika berubah dari logika 1 ke logika 0), terjadi interupsi. Interupsi yang terjadi akan mengulang nilai yang dihitung,  LED akan mati, dan buzzer akan berbunyi.Karena interupsi hanya terjadi ketika kondisi turun, maka program akan mengulang kembali perhitungan dan menyalakan LED  hingga pin/pin 2 interupsi turun kembali. 

4. Flowchart dan Listing Program [Kembali]

Flowchart :

Listing Program :
#include<LiquidCrystal_I2C.h>
#define LED 13 //pin 13 bernama LED
#define tombol 2 //pin 2 (pin interrupt) bernama tombol
#define buzzer 11
volatile byte led_nyala = LOW; //kondisi mula-mula LED mati
static int count = 0;
volatile byte buzzer_nyala = LOW;
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 20, 4);
void setup() {
 lcd.init();
 lcd.backlight();
 pinMode(LED,OUTPUT);
 pinMode(tombol,INPUT);
 attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(2),tombol_ditekan, FALLING); //pin 2 (interrupt 0) digunakan sebagai interrupt eksternal
}
void loop() { //Main Program
 digitalWrite(LED,HIGH);
 digitalWrite(buzzer,LOW);
 lcd.setCursor(0,0);
 lcd.print("Count:");
lcd.setCursor(0,1);
 lcd.print(count);
 count += 1; // menambahkan integer count dengan angka 1
 delay(1000);
}
//membuat fungsi bernama tombol_ditekan, fungsi ini (ISR) dieksekusi secara otomatis setelah arduino 
memperoleh sinyal interrupt di pin 2
void tombol_ditekan()
{
 digitalWrite(LED,LOW);
 digitalWrite(buzzer,HIGH);
 count = 0;
 delay(100000);
}

5. Kondisi [Kembali]

Percobaan 2 dari modul

6. Video Demo [Kembali]


7. Soal Analisa [Kembali]

1. Bagaimana switch pada percobaan dapat mengaktifkan suatu instruksi baru? Bandingkan rangkaian tugas pendahuluan dengan rangkaian saat praktikum!
Jawab : Saat rangkaian berjalan normal, maka switch akan memberikan instruksi baru yang mengharuskan menghentikan operasi sebelumnya dan melakukan instruksi yang baru sampai ini sampai selesai. setelah instruksi baru ini selesai baru instruksi lama dilanjutkan kembali

2. Jelaskan proses diagram dari Interrupt!
Jawab : 

Pada proses yang panah hitam, instruksi akan bekerja sebagaimana mestinya. namun pada titik B, instruksi interrupt muncul, maka instruksi sebelumnya harus dihentikan dan instruksi baru harus dilaksanakan. Dimana instruksi baru mengharuskan perintah ke D dan E. Setelah D dan E selesai maka perintah sebelumnya dapat diajalankan kembali.

8. Download File [Kembali]

Download HMTL Klik disini
Download Simulasi Rangkaian Klik disini
Download Video Demo Klik disini
Download Listing Program klik disini
Download Datasheet Arduino klik disini
Download Datasheet LCD klik disini
Download Datasheet Led klik disini

TUGAS PENDAHULUAN 2 MODUL 2




Tugas Pendahuluan 2 Modul 2
(Percobaan 4 Kondisi 1)

1. Prosedur
[Kembali]

1. Rangkai rangkaian di proteus sesuai dengan kondisi percobaan.
2. Tulis program untuk arduino di software Arduino IDE.
3. Compile program tadi, lalu upload ke dalam arduino.
4. Setelah program selesai di upload, jalankan simulasi rangkaian pada proteus.

2. Hardware dan Diagram Blok [Kembali]

Hardware :

 

Arduino Uno

Motor Servo
 
Keypad


Diagram Blok:


                 


3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]

Rangkaian Simulasi :


Prinsip Kerja :
 
Pada percobaan 4 Kondisi 1 ini diminta untuk keypad 1 hingga 9 memberikan PWM 0-180 dengan jarak PWM antar key 20. Disini kita menggunakan keypad sebagai inputan dan output berupa motor servo yang dimana seperti yang diketahui motor servo itu bergerak secara presisi berdasakan sudutnya dengan menggunakan input berupa PWM nya. Nah percobaan kali ini kita akan mengatur sudut nya sesuai yang ada pada kondisi.

4. Flowchart dan Listing Program [Kembali]

Flowchart :


Listing Program :

#include <Servo.h>
#include <Keypad.h>
Servo servoMotor;

const int numRows = 4; // Number of rows in keypad
const int numCols = 3; // Number of columns in keypad
char keys[numRows][numCols] = {
 {'1', '2', '3'},
 {'4', '5', '6'},
 {'7', '8', '9'},
 {'*', '0', '#'}
};
byte rowPins[numRows] = {9, 8, 7, 6}; // Rows 0 to 3
byte colPins[numCols] = {5, 4, 3}; // Columns 0 to 2
Keypad keypad = Keypad(makeKeymap(keys), rowPins, colPins, numRows, numCols);
void setup() {
 servoMotor.attach(11);
 servoMotor.write(90); // Initial position
 Serial.begin(9600);
}
void loop() {
 char key = keypad.getKey();
 
 if (key != NO_KEY) {
 Serial.println(key);
 
 // Perform actions based on the key pressed
 switch (key) {
 case '1':
 // Move servo to position 0 degrees
 servoMotor.write(20);
 break;
 case '2':
 // Move servo to position 45 degrees
 servoMotor.write(40);
 break;
 case '3':
 // Move servo to position 90 degrees
 servoMotor.write(60);
 break;
 case '4':
 // Move servo to position 135 degrees
 servoMotor.write(80);
 break;
 case '5':
 // Move servo to position 180 degrees
 servoMotor.write(100);
 break;
 case '6':
 // Move servo to position 135 degrees
 servoMotor.write(120);
 break;
 case '7':
 // Move servo to position 90 degrees
 servoMotor.write(140);
 break;
 case '8':
 // Move servo to position 45 degrees
 servoMotor.write(160);
 break;
 case '9':
 // Move servo to position 0 degrees
 servoMotor.write(180);
 break;
 case '0':
 // Move servo to position 0 degrees
 servoMotor.write(0);
 break;
 case '*':
 // Move servo to position 0 degrees
 servoMotor.write(90);
 break;
 default:
 break;
 }
 }
}

5. Kondisi [Kembali]

Percobaan 4 Kondisi 1
Keypad 1 hingga 9 memberikan PWM 0-180 dengan jarak PWM antar Key 20

6. Video Simulasi [Kembali]



7. Download File [Kembali]

File Rangkaian klik disini
Video Percobaan klik disini
Listing Program klik disini
Datasheet Arduino klik disini
Datasheet Button klik disini
Datasheet Led klik disini
Datasheet Resistor klik disini

TUGAS PENDAHULUAN 1 MODUL 2




Tugas Pendahuluan 1 Modul 2
(Percobaan 3 Kondisi 2)

1. Prosedur
[Kembali]

1. Rangkai rangkaian di proteus sesuai dengan kondisi percobaan.
2. Tulis program untuk arduino di software Arduino IDE.
3. Compile program tadi, lalu upload ke dalam arduino.
4. Setelah program selesai di upload, jalankan simulasi rangkaian pada proteus.

2. Hardware dan Diagram Blok [Kembali]

Hardware :

1. Arduino Uno




2. Dip Switch




3. 7 Segment 2 Digit



4. Resistor

Diagram Blok:



3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]

Rangkaian Simulasi :

Prinsip Kerja :
 
Rangkaian ini terdiri dari 4 buah kompnen yaitu Arduino, 7-Segment 2 digit, Dipswitch, dan Resistor. Dipswith berguna sebagai input dari Arduino yang dihubungkan ke kaki A0-A3 arduino. sedangkan untuk outputnya yaitu 7-segment 2 digit yang masing masing pinnya dihubungkan ke pin 4-13 Arduino. 

Ketika 2 buah dipswitch on, maka arduino akan mengeluarkan output berupa counting pada 7-segment dari angka 15 hingga 0 lalu reset counting lagi ke 15. karena 7-segement ini tidak bisa menampilkan 2 digit angka sekaligus maka, kami memprogram pada arduino menggunakan bilangan heksa 0-F dan bergantian di setiap digitnya

4. Flowchart dan Listing Program [Kembali]

Flowchart :


Listing Program :

#define a 6
#define b 7
#define c 8
#define d 9
#define e 10
#define f 11
#define g 12
#define dp 13
#define D1 4
#define D2 5
#define Dsw1 A0
#define Dsw2 A1
#define Dsw3 A2
#define Dsw4 A3
bool sw1, sw2, sw3, sw4;
int segments[] = {a, b, c, d, e, f, g};
byte digitPatterns[16][7] = {
    {1, 1, 1, 1, 1, 1, 0}, // 0
    {0, 1, 1, 0, 0, 0, 0}, // 1
    {1, 1, 0, 1, 1, 0, 1}, // 2
    {1, 1, 1, 1, 0, 0, 1}, // 3
    {0, 1, 1, 0, 0, 1, 1}, // 4
    {1, 0, 1, 1, 0, 1, 1}, // 5
    {1, 0, 1, 1, 1, 1, 1}, // 6
    {1, 1, 1, 0, 0, 0, 0}, // 7
    {1, 1, 1, 1, 1, 1, 1}, // 8
    {1, 1, 1, 1, 0, 1, 1}, // 9
    {1, 1, 1, 0, 1, 1, 1}, // 10 (A)
    {0, 0, 1, 1, 1, 1, 1}, // 11 (B)
    {1, 0, 0, 1, 1, 1, 0}, // 12 (C)
    {0, 1, 1, 1, 1, 0, 1}, // 13 (D)
    {1, 0, 0, 1, 1, 1, 1}, // 14 (E)
    {1, 0, 0, 0, 1, 1, 1}  // 15 (F)
};
void setup()
{
    for (int i = 0; i < 7; i++)
    {
        pinMode(segments[i], OUTPUT);
    }
    pinMode(dp, OUTPUT);
    pinMode(D1, OUTPUT);
    pinMode(D2, OUTPUT);
    pinMode(Dsw1, INPUT_PULLUP);
    pinMode(Dsw2, INPUT_PULLUP);
    pinMode(Dsw3, INPUT_PULLUP);
    pinMode(Dsw4, INPUT_PULLUP);
    Serial.begin(9600);
}
void number(int display)
{
    if (display >= 0 && display <= 15)
    {
        for (int i = 0; i < 7; i++)
        {
            digitalWrite(segments[i], digitPatterns[display][i]);
        }
    }
}
void loop()
{
    int sw1 = digitalRead(Dsw1);
    int sw2 = digitalRead(Dsw2);
    int sw3 = digitalRead(Dsw3);
    int sw4 = digitalRead(Dsw4);
    static int digit = 1;      // Digit yang sedang ditampilkan (1 atau 2)
    static int count = 15;     // Counter untuk digit
    static unsigned long lastTime = 0; // Waktu terakhir pembacaan tombol
    if (sw1 == LOW && sw2 == LOW) // Check both switches active
    {
        if (millis() - lastTime > 250) // Debouncing
        {
            lastTime = millis();
            count--;
            if (count < 0)
            {
                count = 15;
            }
            if (digit == 1)
            {
                digitalWrite(D1, HIGH);
                digitalWrite(D2, LOW);
                number(count);
                digit = 2;
            }
            else
            {
                digitalWrite(D1, LOW);
                digitalWrite(D2, HIGH);
                number(count);
                digit = 1;
            }
        }
    }
}

5. Kondisi [Kembali]

Percobaan 3 Kondisi 2
Ketika 2 switch aktif 7-Segment menghitung mundur dari 15

6. Video Simulasi [Kembali]




7. Download File [Kembali]

File Rangkaian klik disini
Video Percobaan klik disini
Listing Program klik disini
Datasheet Arduino klik disini
Datasheet Button klik disini
Datasheet Led klik disini
Datasheet Resistor klik disini

Kamis, 14 Maret 2024

MODUL 2 PRAKTIKUM MIKRO




Modul II

PWM, ADC dan Interrupt


1. Pendahuluan
[Kembali]

Pada sehari-hari banyak motor dan sensor yang digunakan untuak banyak kegunaan, oleh karena itu kita harus memahi cara penggunaannya pada arduino uno. cara penggunaannya berfokus pada Pulse Width Modulation (PWM) dan Analog to Digital Converter (ADC). Dimana PWM berfungsi untuk penggunaan motor sedangkan ADC digunakan untuk sensor.

2. Tujuan [Kembali]

a) Memahami prinsip kerja PWM pada mikrokontroler 
b) Memahami prinsip kerja ADC pada mikrokontroler
c) Memahamai prinsip Interupt pada mikrokontroler
d) Menggunakan PWM dan ADC pada Arduino

3. Alat dan bahan [Kembali]
a) Modul Arduino 



b) Motor DC 




c) Servo


d) StepperMotor 



e) Driver Motor L293D


f) Seven Segment 


g) Dipswitch



h) Keypad 




i) Dot Matrix 


j) Sensor Infrared



4. Dasar Teori [Kembali]

1. Pulse Width Modulation 

PWM (Pulse Width Modulation) adalah salah satu teknik modulasi dengan mengubah lebar pulsa (duty cylce) dengan nilai amplitudo dan frekuensi yang tetap. Satu siklus pulsa merupakan kondisi high kemudian berada di zona transisi ke kondisi low. Lebar pulsa PWM berbanding lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum termodulasi.

Duty Cycle adalah perbandingan antara waktu ON (lebar pulsa High) dengan perioda. Duty Cycle biasanya dinyatakan dalam bentuk persen (%).

Duty Cycle = tON / ttotal 
tON = Waktu ON atau Waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi tinggi (high atau 1) 
tOFF = Waktu OFF atau Waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi rendah (low atau 0) 
ttotal = Waktu satu siklus atau penjumlahan antara tON dengan tOFF atau disebut jugadengan “periode satu gelombang”

Pada board Arduino Uno, pin yang bisa dimanfaatkan untuk PWM adalah pin yang diberi tanda tilde (~), yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, dan pin 11. Pin-pin tersebut merupakan pin yang bisa difungsikan untuk input analog atau output analog. Oleh sebab itu, jika akan menggunakan PWM pada pin ini, bisa dilakukan dengan perintah analogWrite(); 

PWM pada arduino bekerja pada frekuensi 500Hz, artinya 500 siklus/ketukan dalam satu detik. Untuk setiap siklus, kita bisa memberi nilai dari 0 hingga 255. Ketika kita memberikan angka 0, berarti pada pin tersebut tidak akan pernah bernilai 5 volt (pin selalu bernilai 0 volt). Sedangkan jika kita memberikan nilai 255, maka sepanjang siklus akan bernilai 5 volt (tidak pernah 0 volt). Jika kita memberikan nilai 127 (kita anggap setengah dari 0 hingga 255, atau 50% dari 255), maka setengah siklus akan bernilai 5 volt, dan setengah siklus lagi akan bernilai 0 volt. Sedangkan jika jika memberikan 25% dari 255 (1/4 * 255 atau 64), maka 1/4 siklus akan bernilai 5 volt, dan 3/4 sisanya akan bernilai 0 volt, dan ini akan terjadi 500 kali dalam 1 detik. 


2. Analog to Digital Converter 
ADC atau Analog to Digital Converter merupakan salah satu perangkat elektronika yang digunakan sebagai penghubung dalam pemrosesan sinyal analog oleh sistem digital. Fungsi utama dari fitur ini adalah mengubah sinyal masukan yang masih dalam bentuk sinyal analog menjadi sinyal digital dengan bentuk kode-kode digital. Ada 2 faktor yang perlu diperhatikan pada proses kerja ADC yaitu kecepatan sampling dan resolusi. 

Kecepatan sampling menyatakan seberapa sering perangkat mampu mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk sinyal digital dalam selang waktu yang tertentu. Biasa dinyatakan dalam sample per second (SPS). Sementara Resolusi menyatakan tingkat ketelitian yang dimilliki. Pada Arduino, resolusi yang dimiliki adalah 10 bit atau rentang nilai digital antara 0 - 1023. Dan pada Arduino tegangan referensi yang digunakan adalah 5 volt, hal ini berarti ADC pada Arduino mampu menangani sinyal analog dengan tegangan 0 - 5 volt. Pada Arduino, menggunakan pin analog input yang diawali dengan kode A( A0- A5 padaArduino Uno). Fungsi untuk mengambil data sinyal input analog menggunakan analogRead(pin); 

3.Interupt 
Interupsi adalah proses dalam sistem mikrokontroler yang menghentikan prosea program utama akibat terjadinya pemicu tertentu dari suatu sumber interupsi dan memaksa sistem mikrokontroler untuk mengeksekusi blok program layanan interupsi. Bila terjadi interupsi, mikroprosesor akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan mengerjakan permintaan khusus tersebut.

4.Arduino 
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain. Adapun spesifikasi dari Arduino Uno ini adalah sebagai berikut : 


A. BAGIAN-BAGIAN ARDUINO UNO 
1. POWER USB 
    Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB. 
2. POWER JACK 
    Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V. 
3. Crystal Oscillator 
    Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino. Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz. 
4. Reset 
    Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset. 
5. Digital Pins I / O 
    Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM. 
6. Analog Pins 
    Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyalatau         sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital. 
7. LED 
    Power Indicator Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik denganbaik. 

B. BAGIAN-BAGIAN PENDUKUNG 
1. RAM 
    RAM (Random Access Memory) adalah tempat penyimpanan sementara pada komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap, tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori atau acak. Secara umum ada 2 jenis RAM yaitu SRAM (Static Random Acces Memory) dan DRAM (Dynamic Random Acces Memory). 
2. ROM 
    ROM (Read-only Memory) adalah perangkat keras pada computer yang dapat menyimpan data secara permanen tanpa harus memperhatikan adanya sumber listrik. ROM terdiri dari Mask ROM, PROM, EPROM, EEPROM.




MODUL 4 MIKRO TB

PERANCANGAN SISTEM KONTROL TANAMAN BAWANG BERBASIS MIKROKONTROLLER [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1.Pendahuluan 2. Tujuan ...