Minggu, 16 Juli 2023

Multiplexer dan Demultiplexer

 



SOAL 8. 3 
Buatlah Simulasi Multiplexer ECL 10173

1. Tujuan[Kembali]

  • Mengetahui dan memahami prinsip kerja Multiplexer
  • Mengetahui dan memahami prinsip kerja ECL 10173
  • Mengetahui bentuk pengaplikasian Multiplexer
  • Menyelesaikan latihan soal 8.3

2. Alat dan Bahan[Kembali]

ALAT:

    1. Logicprobe



BAHAN:
  • Multiflexer ECL 10173



Spesifikasi :
-Bahan : Metal, Aluminum
-Pengilang Standard Lead Time : 2 Weeks
-Status Status Percuma / Rosh Status : Lead free / RoHS Compliant
-Tinggi : 3.000" (76.20mm)
-Ciri-ciri : Cap (Cover)
-Penerangan terperinci : Chassis Metal, Aluminum Unpainted Cover Included 10.000" L x 17.000" W (254.00mm x 431.80mm) X 3.000" (76.20mm)
-Design : Cover Included
-Jenis kontena : Chassis
-Warna : Unpainted
-Kawasan : (L x W)170 in² (1097 cm²)
  • Logic State


Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :

- HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
- TRUE (benar) dan FALSE (salah)
- ON (Hidup) dan OFF (Mati)
- 1 dan 0

3. Dasar Teori[Kembali]

    1. Logicprobe



Logic probe atau logic tester adalah alat yang biasa digunakan untuk menganalisa dan mengecek status logika (High atau Low) yang keluar dari rangkaian digital. Objek yang diukur oleh logic probe ini adalah tegangan oleh karena itu biasanya rangkaian logic probe harus menggunakan tegangan luar (bukan dari rangkaian logika yang ingin diukur) seperti baterai. Alat ini biasa digunakan pada IC TTL ataupun CMOS (Complementary metal-oxide semiconductor).
Logic probe menggunakan dua lampu indikator led yang berbeda warna untuk membedakan keluaran High atau Low. Yang umum dipakai yaitu LED warna merah untuk menandakan output berlogika HIGH (1) dan warna hijau untuk menandakan output berlogika LOW(0).
 
    2. Multiflexer ECL 10173 



    ECL IC 10173 merupakan salah satu dari IC Multiplexer. Multiplexer adalah rangkaian logika kombinasional yang dirancang khusus untuk mengalihkan salah satu dari beberapa jalur INPUT (masukan) ke satu jalur OUTPUT (keluaran). Jalur Input yang terpilih menentukan input mana yang akan terhubung ke output. Multiplexer yang juga sering disingkat menjadi MUX atau MPX ini pada dasarnya berupa rangkaian digital yang dibuat dari gerbang logika berkecepatan tinggi yang digunakan untuk beralih data digital atau biner atau dapat berupa tipe analog yang menggunakan komponen transistor, MOSFET atau relay untuk mengalihkan salah satu input ke output. 

Tabel Kebenaran :

Tabel 1. Tabel Kebenaran


Terdapat tiga syarat minimum yang paling dasar yang harus terdapat pada sebuah Multiplexer, yaitu terminal Input, terminal Output dan terminal Sinyal Pengendali dengan penejelasan :

⏩Terminal Input : Terminal Input atau jalur Input adalah jalur sinyal yang tersedia yang harus dipilih (biasanya lebih dari satu Input). Sinyal-sinyal ini dapat berupa sinyal digital atau sinyal analog.
⏩Terminal Output : Perlu diketahui bahwa sebuah Multiplexer akan hanya memiliki satu jalur output. Sinyal input yang dipilih akan dihubungkan ke jalur output.
Terminal Pengendali atau Terminal Pemilih : Terminal Pengendali ini digunakan untuk memilih sinyal jalur input. Jumlah jalur pengendali pada Multiplexer tergantung pada jumlah jalur input yang dimiliki. Misalnya pada multiplexer yang memiliki 4 input, maka akan memiliki 2 terminal sinyal pengendali sedangkan Multiplexer yang memiliki 2 Input hanya memiliki 1 terminal sinyal pengendali.

Spesifikasi :
-Bahan : Metal, Aluminum
-Pengilang Standard Lead Time : 2 Weeks
-Status Status Percuma / Rosh Status : Lead free / RoHS Compliant
-Tinggi : 3.000" (76.20mm)
-Ciri-ciri : Cap (Cover)
-Penerangan terperinci : Chassis Metal, Aluminum Unpainted Cover Included 10.000" L x 17.000" W (254.00mm x 431.80mm) X 3.000" (76.20mm)
-Design : Cover Included
-Jenis kontena : Chassis
-Warna : Unpainted
-Kawasan : (L x W)170 in² (1097 cm²)

4. Percobaan[Kembali]

1) Prosedur Percobaan

❤Siapkan aplikasi proteus
❤Cari semua alat dan bahan pada library proteus
❤Rangkailah sesuai pada gambar rangkaian percobaan
❤Jalankan simulasi 

2) Rangkaian Percobaan



3) Prinsip Kerja Rangkaian
Pada rangkaian terdapat Multiplexer ECL 10173. Pada ECL 10173 terdapat 14 pin, 10 pin input dan 4 pin output. Pada input terdapat pin CLK, pin SEL, pin A0, pin A1, pin A2, pin A3, pin B0, pin B1, pin B2, pin B3. 
Pada output terdapat pin Q0, pin Q1, pin Q2, dan pin Q3. 
Setelah dirunning, terjadi error pada rangkaian karena pin jenis ECL 10173 ini tidak bisa disimulasikan karena IC jenis ini bersifat non aktif. Jenis IC ini bersifat pasif. Pada tabel kebenarannya ECL 10173 bergangtung pada CLK dan SEL yang diberikan. 
Pada tabel kebenaran terlihat bahwa jika input yang diberikan low (0) dan clock yang diberikan low (0) maka dihasilkan ouput berupa low (0). Sedangkan apabila inputan yang diberikan adalah high (1) dan clock yang diberikan adalah low (0) maka output yang dihasilkan adalah high (1). Jadi dapat disimpulkan bahwa ouput yang dihasilkan tergantung pada inputannya, dimana input itu tergantung pada dioda penyusunnya.

5. Video[Kembali]

6. Download File[Kembali]

Download Materi klik disini
Download HTML klik disini
Download Video klik disini
Download Rangkaian klik disini
Download Datasheet IC 10173 klik disini

Encoder Decoder




SOAL 7. 3 
Buatlah Diagram Blok, Rangkaian Dalam dan Table Kebenaran IC Encoder 74148

1. Tujuan[Kembali]

a. mengetahui bentuk rangkaian dari IC 74148

b. dapat membuar rangkaian IC 74148

c. mengetahui prinsip kerja dari IC 74148

2. Alat dan Bahan[Kembali]

ALAT:

    1. Logicprobe



BAHAN:
 
    1. IC 74148

Spesifikasi :
  • Tipe IC: Decoder-to-Binary Encoder
  • Jumlah Jalur Masukan: 8 jalur
  • Jumlah Jalur Keluaran: 3 jalur
  • Tegangan Operasional: IC 74148 biasanya beroperasi pada tegangan 5V DC.
  • Package: IC 74148 tersedia dalam berbagai paket, seperti DIP (Dual Inline Package) dengan 16 pin.
  • Tegangan Tingkat Logika: IC ini bekerja dengan logika TTL (Transistor-Transistor Logic).
  • Fungsi Utama: IC 74148 digunakan untuk mengonversi data input biner menjadi keluaran kode biner yang sesuai.
    2. Gerbang Logika Not (7404)


Spesifikasi: 

    3. Gerbang NAND 4011

spesifikasi:

    4. Gerbang Logika AND 7408


Spesifikasi :

  • Supply Voltage 7V
  • Input Voltage 5.5V
  • Operating Free Air Temperature Range 0°C to +70°C
  • Storage Temperature Range −65°C to +150°C

3. Dasar Teori[Kembali]

    1. Logicprobe



Logic probe atau logic tester adalah alat yang biasa digunakan untuk menganalisa dan mengecek status logika (High atau Low) yang keluar dari rangkaian digital. Objek yang diukur oleh logic probe ini adalah tegangan oleh karena itu biasanya rangkaian logic probe harus menggunakan tegangan luar (bukan dari rangkaian logika yang ingin diukur) seperti baterai. Alat ini biasa digunakan pada IC TTL ataupun CMOS (Complementary metal-oxide semiconductor).
Logic probe menggunakan dua lampu indikator led yang berbeda warna untuk membedakan keluaran High atau Low. Yang umum dipakai yaitu LED warna merah untuk menandakan output berlogika HIGH (1) dan warna hijau untuk menandakan output berlogika LOW(0).
 
    2. IC 74148



Encoder IC 74148 merupakan priority encoder dengan karakter aktif LOW untuk jalur input maupun data outputnya sehingga untuk mengaktifkan jalur input encoder maka tombol S1 – S7 pada rangkaian keypad diatas terhubung ke ground pada saat tombol S1 – S7 ditekan.

Spesifikasi :

  • Tipe IC: Decoder-to-Binary Encoder
  • Jumlah Jalur Masukan: 8 jalur
  • Jumlah Jalur Keluaran: 3 jalur
  • Tegangan Operasional: IC 74148 biasanya beroperasi pada tegangan 5V DC.
  • Package: IC 74148 tersedia dalam berbagai paket, seperti DIP (Dual Inline Package) dengan 16 pin.
  • Tegangan Tingkat Logika: IC ini bekerja dengan logika TTL (Transistor-Transistor Logic).
  • Fungsi Utama: IC 74148 digunakan untuk mengonversi data input biner menjadi keluaran kode biner yang sesuai.

    3. Gerbang Logika Not (7404)


Spesifikasi: 

    4. Gerbang NAND 4011

spesifikasi:

    5. Gerbang Logika AND 7408


Spesifikasi :

  • Supply Voltage 7V
  • Input Voltage 5.5V
  • Operating Free Air Temperature Range 0°C to +70°C
  • Storage Temperature Range −65°C to +150°C

4. Percobaan[Kembali]

1) Prosedur Percobaan

1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat rangkaian pada proteus
2. Rangkai IC74148 pada proteus
3. Nyalakan proteus

2) Rangkaian Percobaan

Gambar Rangkaian secara keseluruhan

Diagram Blok
Diagram Blok IC 74148

Rangkaian Dalam
3) Prinsip Kerja Rangkaian
Ketika input pada logicstate pertama adalah 0, E1 bernilai 0, dan lainnya 1 maka output yang dihasilkan adalah A0 bernilai 1, A1 bernilai 1, A2 bernilai 1, GS bernilai 0, dan E0 bernilai 1. Hal ini disebabkan karena pada output di encoder adalah binary. Terlihat pada inputnya adalah desimal, dimana apabila kita mencari input 0 (desimal) maka binary yang dihasilkan adalah 1 1 1 (active low). Ketika E1 1 dan lainnya dont care maka output yang dihasilkan adalah 1 semua. Begitu pula apabila E1 nya 0 dan lainnya 1 atau aktive high maka output pada E0 akan menghasilkan output 0.

5. Video[Kembali]



6. Download File[Kembali]

MODUL 4 MIKRO TB

PERANCANGAN SISTEM KONTROL TANAMAN BAWANG BERBASIS MIKROKONTROLLER [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1.Pendahuluan 2. Tujuan ...